The Venue

Akhirnya saya punya waktu juga untuk update beberapa keperluan wedding. Setelah melalui rapat keluarga yang cukup panjang, akhirmya pernikahan kita diundur beberapa minggu karena di awal November saya mau wisuda. Saya gak mau jeda antara wisuda dan nikahan hanya satu minggu saja. Karena itu lah diputuskan pernikahan kita Insya Allah akan jatuh pada hari Minggu, 30 November 2014.

Bismillahirrahmanirrahim..

Pas acara rapat keluarga kemarin juga akhirnya diputuskan kalau nanti kita akan mengadakan 2 kali syukuran pernikaha. Venue, catering, rias pengantin, kebaya dan WO yang udah saya survey satu-satu di Bandung pun terpaksa harus dicoret dari list. Rencanaya kami mengadakan 2 kali syukuran. Yang pertama, akad nikah sekaligus resepsi kecil-kecilan di Bandung. Kalau yang ini sudah jelas venue nya. Kita akan menikah di Masjid Bahrul Ulum, TTUC Cimahi. Karena lokasi masjid yang sebelahan sama rumah saya, jadi sekalian aja akad dan syukuran di masjid.

Nah, yang membuat saya dan calon suami agak riweuh adalah. Akhirnya resepsi kita akan diadakan di Jakarta!. Ini keputusan papa saya berhubung kebanyakan undangan kita ada di Jakarta, jadi kita emang harus membuat acara disini. Seharusnya persiapan untuk mengadakan resepsi di Jakarta harus disiapkan dengan matang dari jauh-jauh hari. Sedangkan kita baru disiapkan selama 6 bulan sebelum hari pernikahan. Jadilah saya dan calon suami buru-buru cari tempat untuk resepsi.

Setelah ditentukan tanggal resepsi, yang maksimal 2 minggu setelah akad akhirnya saya coba hubungin beberapa gedung yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Sedih rasanya beberapa gedung yang kami mau sudah full booked di bulan Desember. Akhirnya saya nelepon ke Masjid Al-Azhar dan Masjid Pondok Indah. Alhamdulillah, di kedua tempat tersebut tanggal yang kami inginkan masih kosong. Setelah dipertimbangkan berdua, akhirnya kami memilih Masjid Raya Pondok Indah sebagai tempat resepsi kami yang Insya Allah dilaksanakan tanggal 14 Desember 2014.

Banyak hal yang jadi pertimbangan kami memilih Masjid Raya Pondok Indah sebagai tempat resepsi. Yang pertama, tempatnya strategis. Kedua, parkirnya luas. Ketiga, dari dulu setiap lewat masjid ini suka ngebayangin mau nikah disini karena suka sama arsitekturnya. Keempat, sesuai dengan budget. Hehhehee

Oiya, ada cerita mengesankan saat mau pilih venue ini. Karena tau tanggal 14 Desember masih kosong, jadilah saya buru-buru bayar biaya pendaftarannya dulu. Karena sambil buru-buru juga ngejar pesawat karena takut ketinggalan pesawat untuk ke Singapore, kartu ATM saya ketinggalan di mesin ATM. Hikss... dan itu baru saya sadari setelah pulang dari Singapore. Emang sesuatu yang tergesa-gesa itu tidak baik.


Share:

0 comments