16 September 2010

Saya terkejut ketika mendapat sms dari si ciper, Gilang. Dia bilang kalau dia sedang di Bandung. Tepatnya sedang di depan Gedung Sate. Betapa kagetnya saya saat itu, karena sebelumnya kita hanya saling menulis wall di FB dan bercerita tentang mudik kita masing-masing. Padahal baru kemarin dia bilang baru sampai di rumahnya setelah mudik dari Solo. Karena dia dan teman-temannya hanya modal nekat ke Bandung naik motor, dan tidak tahu jalan kemana-mana di Bandung. Dia mengajak saya untuk main keliling Bandung. Tapi sayang sekali, saya ada janji bersama sepupu saya untuk belanja. Dan alasan lainnya, takut pacar saya marah. Walaupun dia adalah teman baik saya, tapi tetap saja dulu dia mantan pacar saya.

 Lalu, saya menyuruh dia main ke rumah saya yang di Bandung. Karena lokasi rumah saya dekat dari posisi dia di Gedung Sate. Akhirnya dia pun berangkat dari sana ke rumah saya. Untungnya rumah saya gampang diakses. Saya hanya memberi petunjuk untuk jalan lurus ke arah cicaheum sampai menemukan billboard Axis. Dan beberapa menit setelah Gilang sms, dia menelepon dan mengabarkan kalau dia sudah ada di depan billboard Axis. Saya dan Alya menjemput dia disana, karena rumah saya masuk gang dari depan billboard tersebut.

Sesampainya di rumah, saya dikenalkan dengan kedua temannya. Yang bernama Levy dan Rio (kalau tidak salah). Saya memang sulit menghafal nama orang yang baru kenal, hehe. Kami mengobrol-ngobrol. Mereka membicarakan perjalanan nekat mereka ke Bandung. Gimana nggak dibilang nekat, mereka memulai petjalanan dengan iseng pada jam 9 malam. Sampai di Bandung subuh, lalu tidur di masjid di daerah Cimahi. Jalan-jalan tanpa tahu arah. Dan pas sampai di rumah saya pun mereka tidak tahu mau kemana setelah ini. Sampai akhirnya Gilang sms Togar, teman SMA kami dulu yang kuliah di UNPAR. Dan dia memutuskan untuk ke UNPAR setelah istirahat di rumah saya. 

Sekita jam setengah satu, Gilang dan teman-temannya memutuskan untuk berangkat ke UNPAR. Setelah mereka makan siang di rumah saya, dan menikmati cemilan. Dan karena juga adik saya bawel mengajak saya untuk jalan-jalan. Sebenarnya, mereka masih betah di rumah saya. Tapi yah mau bagaimana lagi?. Ternyata pertemuan kita harus sampai disini. Dan cara dia meninggalkan saya masih seperti yang dulu. Rasanya, kenangan itu muncul kembali ke permukaan..

Saya kira, tadi adalah pertemuan terakhir saya di Bandung bersama Gilang. Ternyata, jam 7 malam setelah sapulang belanja, saya naik angkot dan melewati Taman Makam Pahlawan, angkot yang saya naiki berhenti. Dan saya bertemu lagi dengan Gilang dan teman-temannya. Mereka sedang makan pecel lele disana. Setelah itu saya sms dia, dan menanyakan mereka sudah kemana saja hari ini. Dan mereka menginap dimana. Dan ternyata setelah sms-an. Diketahui kalau dia menginap di rumah saudara temannya di dekat SMA 10 Bandung. Yang letaknya hanya beberapa gang dari rumah saya. How close we are.. :p

Share:

0 comments