3 Hal Penting di 2 Tahun Pertama Anak

Nggak terasa sekarang usia Ghazi udah 18 bulan. Tinggal 6 bulan lagi udah mau ulang tahun yang ke-2 dan gak boleh lagi minta nenen kapanpun dimanapun. Belum juga disapih, tapi Bundanya udah baper dari sekarang. Hiks.
Mumpung sekarang Ghazi belum 2 tahun, Bunda sama Abi mau memanfaatkan waktu sebaik-baiknya buat pertumbuhan dan perkembangan Ghazi. Nah, makanya kemarin Abi sama Bunda dapet kesempatan buat ikutan Smart Parenting Workshop yang diselenggarakan oleh Wyeth Parenting Club dan Clozette Indonesia, di Harlequin Bistro, Kemang.
Acara ini bermanfaat banget! Di acara ini ada DR. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), dokter spesialis tumbuh kembang anak, Ayudia Bing Slamet, dan Kak Budi Haha (Indonesian Ventriloquist). Di acara ini dibahas pentingnya mencari tahu potensi anak di usia pra sekolah. Karena setiap anak punya kepintaran yang beda-beda. Untuk menstimulasi kepintarannya, orang tua wajib tahu apa aja potensi yang dimilikinya.
Nah, setelah kita tahu apa saja kepintarannya, kita jadi tahu kegiatan apa saja yang cocok untuk anak. Kalau saya, sempet nyobain di website parentingclub.co.id , dan ini hasilnya punya Ghazi:
GHAZI.PNG
WhatsApp Image 2017-09-15 at 16.38.30.jpegWhatsApp Image 2017-09-15 at 16.38.48.jpeg
Bener banget sih hasilnya. Dari hasil tersebut sekarang Abi dan Bunda jadi lebih tahu kegiatan apa saja yang cocok buat Ghazi untuk saat ini. Karena 1000 hari pertama kehidupan anak (sebelum 2 tahun) itu penting banget, mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Kata dokter, perkembangan otak yang sangat pesat di usia ini disebut periode kritis perkembangan, dan merupakan waktu yang  tepat untuk melakukan pemulihan kalau ada gangguan perkembangan. Untuk menghindari adanya gangguan perkembangan tersebut, ada tiga kebutuhan anak yang wajib banget dipenuhi, yaitu: asuh, asih dan asah. Maksudnya:
  • Asuh, kebutuhan fisik-biomedis meliputi antara lain pemberian ASI, gizi yang sesuai, kelengkapan imunisasi,  pengobatan bila anak sakit, pemukiman yang layak, kebersihan individu dan lingkungan, rekreasi dan bermain.
  • Asih, kebutuhan emosi dan kasih sayang.
  • Asah, kebutuhan akan stimulasi mental yang merupakan cikal bakal untuk proses belajar anak.
Untuk working mom yang punya waktu terbatas dengan anak seperti saya, jangan khawatir. Semuanya masih bisa kok dipenuhi asalkan kita bener-bener memanfaatkan quality time bersama anak. Contohnya aja kegiatan kecil seperti peluk atau cium itu bisa memenuhi kebutuhan asih anak. Kelihatannya sepele, tapi ternyata efeknya luar biasa buat tumbuh kembang anak.

Share:

0 comments