Penyisihan tahap 1 Abang-Mpok Depok
Hari ini gue mengikuti penyesihan tahap 1 Abang-Mpok Depok 2011 di Balai Kota Depok. Dan untuk hari ini gue nggak menyiapkan apapun. Gue biarkan semuanya mengalir begitu saja. Di sini gue bertemu banyak banget temen-temen baru yang jauh lebih hebat daripada gue. Salah satunya ada Ocha, dia temen SMP nya Tebe (Adit) dan sekaligus mantan pacarnya. Sekarang dia kuliah di FEUI dan jadi atlit hockey.
Dalam seleksi tahap pertama ini, gue dapet nomor urut 30 dari 174 peserta Mpok. Dari seluruh jumlah Abang-Mpok yang ada kita dibagi ke dalam kelompok besar. Satu kelompok terdiri dari 15 orang dan gue dapet kelompok 2. Temen-temen kelompok 2 ini terdiri dari nomor urut 15-30. Di kelompok ini gue ketemu lagi sama orang-orang yang jauh lebih hebat daripada gue. Jujur, nyali gue sedikit ciut pas denger mereka kuliah dimana aja. Ada yang kuliah kedokteran, teknik metalurgi, ada yang udah kerja di bank, ada yang pernah ikutan Abang None juga dam masuk semifinal. Sedangkan gue? Ikutan acara gini aja baru pertama kali. Mindeeerrrr cyiinn!!
Hari ini ada 3 tahap penjurian. Yang pertama itu written test, lalu ada lagi interview dan FGD (Forum Group Discussion). Saat written test gue lancaar jaya. Soalnya hampir semuanya gue kuasai. Tentang budaya, pariwisata, dan pemerintahan Kota Depok.
Pas tahap penjurian interview sama senior-senior IKAM, gue makin deg-deg an. Sampai di meja juri yang pertama, gue yang seharusnya jawab pake English jadi gugup dan gagap. Rasanya pengen nangis... sampe akhirnya gue jawab aja pake Bahasa Indonesia. Yah nggak apa-apa, at least I've tried to answer it. Di pos ini ditanyain tentang pariwisata di Indonesia kenapa para wisatawan mancanegara lebih memilih Bali daripada tempat wisata di Indonesia lainnya. Setelah itu kita jalan lagi ke meja juri ke dua, di sini kita ditanya tentang bakat masing-masing. Dan ditanya apakah setiap manusia itu murni punya bakatnya sendiri?. Lanjut lagi ke meja ke tiga. Disini gue ditanya memilih untuk jadi pemimpin atau followers?. Teman-teman kelompok gue jawab untuk menjadi keduanya, tapi lebih menempatkan di situasi apa saja kita harus jadi pemimpin dan followers. Lalu ditanya apa pencapaian tertinggi yang udah di dapatkan di dalam hidup?. Jujur aja, dari semua meja juri yang didatangi temen-temen gue itu jawabannya dahsyat semua. Nendang banget deh!. Sedangkan gue, gue tuh jawab yang paling simple, dan gue rasa agak bego yah. Makanya setelah keluar ruangan penjurian, gue pengen nangis. Gue malu, minder, mendadak mental gue jatoh terperosok ke dalam laut dimakan ikan hiu.
Pada saat FGD, gue makin bego. Ditanya tentang MDGs (Millenium Development Goals). Nah looh apaan tuh?. Sempet sih baca di buku tapi gak ngerti apaan itu. Pas diskusi gue cuman nganga dan paling nambahin sepatah dua kata doang. Setelah penjurian ini gue makin kesel sama diri gue sendiri. Aaaahh sebeel!
Setelah semua tahap penjurian berhasil dilakukan, semua peserta nunggu di aula Balai Kota. Kita break makan, sholat, dan games. Kelompok gue maju buat nyanyi yel pake lagi sm*sh. Ahay gahoelz geela kan tuh!. Dan ini hal yang paling bikin gue bete. Menungu pengumuman yang masuk babak semifinal. Gue udah pengen pulang aja deh rasanya, udah males gak mood, dan gak yakin sama diri gue sendiri. Pengumuman yang seharusnya jam 22.00 molor sampe jam 23.00. Akhirnya satu persatu Abang yang masuk semifinal diumumkan. Sampai akhirnya pengumuman Mpok yang masuk. Gue udah terkantuk-kantuk mendadak kaget pas dipanggil nomor 30 atas nama Nenden Alifa S. Gue langsung melek gak nyangka, speechless. Akhirnya gue terpilih jadi 30 besar dan maju ke babak semi final. Senengnya lagi, ternyata Ocha juga masuk. Dan Giska temen sekelompok gue masuk. Abang dari kelompok gue juga hampir semuanya masuk ke semifinal. Senangnya... dan gue sangat tidak menyangka bisa masuk ke semi final. Padahal dibandingkan diri gue, masih banyak peserta yang jauh lebih baik. Semoga aja gue terpilih jadi 15 besar dan masuk ke babak final. Doakan saya yah teman-teman!. Gue harus bisa bikin semua orang yang udah ngedukung gue seneng dan bangga. Bismillah..
(Ps: Eh ternyata muka gue masuk koran Radar Depok loh!. Hahaha jelek banget loh disini :p)
0 comments